Selasa, 12 Mei 2009

Sejarah Gorontalo 23 January

Hari ini, 23 Januari 2008, merupakan hari yang bersejarah dan sangat dikenang di Gorontalo. Pada tanggal tersebut, tepatnya 23 Januari 1942, Nani Wartabone secara lantang memproklamasikan kemerdekaan daerah Gorontalo bebas dari belenggu penjajahan didepan massa rakyat yang berkumpul tepat pukul 10 pagi di halaman Kantor Pos Gorontalo. Sebelum menyampaikan pidatonya yang monumental itu, dilangsungkan pengibaran bendera merah putih diiringi lagu “Indonesia Raya”. Dengan lantang, pahlawan nasional yang dikukuhkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor085/TK/Tahun 2003 tertanggal 6 November 2003 yang bertindak sebagai Inspektur Upacara itu, menyampaikan amanatnya.

“Pada hari ini, tanggal 23 Januari 1942, kita bangsa Indonesia yang berada di sini sudah berdeka bebas, lepas dan penjajahan bangsa mana pun juga. Bendera kita yaitu Merah Putih, lagu kebangsaan kita adalah Indonesia Raya. Pemerintahan Belanda sudah diambil oleh Pemerintah Nasional. Agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban”, seru Nani Wartobone dengan lantang disertai hiruk pikuk massa yang mendukungnya, seperti dikutip dari link ini.

Dan sejarah pun telah diukir. Proklamasi Kemerdekaan dideklarasikan dengan lantang di Gorontalo, 2 tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dicetuskan tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta.


Sore harinya, Nani Wartabone memimpin rapat pembentukan Pucuk Pimpinan Pemerintahan Gorontalo (PPPG) yang bertungsi sebagai Badan Perwakilan Rakyat (BPR) dan Nani dipilih sebagai ketuanya.

Gerakan Nani Wartabone tidak berhenti di situ. Empat hari kemudian, tepatnya tanggal 27 Januari, ia memobilisasi rakyat mengadakan rapat raksasa di Tanah Lapang Besar Gorontalo. Rapat ini bertujuan agar kemerdekaan yang sudah diproklamirkan itu bisa dipertahankan dengan resiko apa pun. Rapat raksasa ini mengingatkan kita pada rapat di Lapangan IKADA sehari setelah proklamasi kemerdekaan RI di Jakarta.

Dan pada tanggal “keramat” itu pula, 58 tahun kemudian, spirit heroik itu kembali berkobar. 30.000 masyarakat Gorontalo mendeklarasikan berdirinya Provinsi Gorontalo di Gelanggang Olah Raga tanggal 23 Januari 2000 di Telaga, Gorontalo. Upaya merealisasikan deklarasi ini berlangsung alot melalui serangkaian lobi dan perjuangan di Jakarta oleh Hj. (Haji) Roem Kono dan didukung Ketua Umum Lamahu Hi.Rahmat Gobel.

Setahun kemudian, hasil dari perjuangan masyarakat Gorontalo yang tidak kenal lelah baik di daerah maupun di perantauan,. berbuah manis dengan ditetapkannya secara definitif Provinsi Gorontalo melalui Undang-Undang Nomor 38 tahun 2000. Pada tanggal 16 Februari 2001 Menteri Dalam Negeri berkenan meresmikan Provinsi Gorontalo sekaligus melantik Tursandi Alwi sebagai Pejabat Gubernur. Setahun kemudian, Ir. Fadel Muhammad terpilih menjadi Gubernur Pertama Provinsi Gorontalo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar